Embun nggak butuh warna untuk membuat daun jatuh cinta, karena tanpa warna dia kelihatan lebih indah.
Embun yang dapat kita temui pada pagi hari, ternyata mempunyai kelebihan yang sangat luar biasa. Dengan ukurannya yang kecil, dia mampu merefleksikan apa saja yang ada di depannya. Untuk bisa memotret embun yang dapat menghasilkan refleksi yang luar biasa butuh kesabaran yang ekstra dan siap menahan hujaman angin dingin di pagi hari.
Kondisi cahaya pada saat memotret embun tidak cukup terang, sehingga saya membutuhkan bantuan flash untuk membuat gambar lebih terang.
Penggunaan flash saat memotret embun sebenarnya bisa diganti dengan meningkatkan ISO menjadi 200 sampai 400. Akan tetapi saya tidak pernah melakukannya, saya berusaha tetap menggunakan ISO 100 untuk mencegah terjadinya noise yang berlebihan saat foto di crop.
Langsung saja bisa dilihat-lihat koleksi embun yang pernah saya jepret:
Gimana foto-fotonya, kayaknya memang masih kalah jauh dari jepretan para master-master fotografi, bahkan mungkin karya anda lebih baik dari ini.
Meski begitu, saya bangga dengan hasil karya sendiri saya. Tambahan info, saya mengambil gambar-gambar embun ini menggunakan kamera-kamera temen saya mulai dari Nikon D3100, Sony A230, dan Canon 1000D. Maklum belum cukup uangnya buat beli, hehehe.
Nah, itulah gan, selama kita masih mau belajar, kita pasti bisa melakukannya. Jangan pernah patah semangat. Siapa tahu dengan pinjem kamera temen kita bisa jepret foto yang bagus, ikut lomba, trus menang dan akhirnya bisa beli kamera sendiri, hehehe. Sekian gan dari saya, kalau ada kekurangannya mohon ditambahkan, kita saling melengkapi aja. OK.
No comments:
Post a Comment