Wednesday, 14 November 2012

Surat dari Alam

Aku disini memenuhi titah Tuhan-ku
Meski tak suka aku tetap setia, karena titah Tuhan-ku
Aku ingin seperti kalian, berada dimanapun sesuka hatimu
Ya sudahlah... Aku tak bisa melanggar titah Tuhan-ku


Aku tetap bersyukur meski tak bisa berkelana seperti kalian
Aku bahagia melihat wajah-wajah yang berganti setiap waktu
Aku gembira melihat kepuasan dari sorot matamu atas keindahan
Keindahan yang Tuhan titipkan padaku

Seperti kamu, aku bisa bahagia, juga bisa bersedih
Aku bahagia karenamu, aku bersedih juga karenmu

Semua yang kalian lakukan aku terima dengan lapang
Aku tak bisa marah, kecuali atas kehendak Tuhan-ku
Sering aku menangguhkan perintah Tuhan-ku karena aku sayang
Aku sayang dan tak ingin menyakitimu

Maaf, aku tak bisa terus menghindar dari titah Tuhan-ku
Saat itu aku memohon pada Tuhan-ku
Biarlah aku memberikanmu pertanda
Sebelum kulaksanakan perintah Tuhan yang sesungguhnya

Kawan, sungguh aku mencintaimu
Tolong jangan sakiti aku dengan tingkah lakumu
Aku tak ingin kau binasa karena aku
Aku setia padamu dan titah Tuhan-ku


Begitulah kira-kira jika alam bisa berkata. Sayangnya kita tak pernah mengerti perkataannya. Yang bisa kita lakukan hanyalah menjaganya. Agar anak cucu kita bisa ikut mencumbuinya

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...