Saturday 24 March 2012

Einstein Mencari Tuhan

Anda mungkin sudah tahu siapa Einstein seorang ahli fisika dan matematika terbesar sepanjang masa, penerima nobel, dan penemu teori relativitas yang tidak dengan mudah dipahami. Akan tetapi tahukah anda bahwa Einstein pernah berusaha mencari eksistensi Tuhan sebagai fungsi matematika dengan besaran fisika yang termasuk di dalamnya.

Dalam bukunya yang berjudul "Melacak Teori Einstein dalam Al Qur'an"Wisnu A Wardhana mempunyai maksud dan tujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca khususnya umat Islam mengenai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjukkan kehebatan ayat-ayat Al Qur'an. Sebuah buku tua (Al Qur'an) yang di turunkan pada 15 abad yang lalu terbukti tetap sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir saat ini. 


Pembahasan dalam buku ini mengantarkan anda pada pembuktian kehebatan Al Qur'an dan membuktikan bahwa Al Qur'an tidak pernah membelenggu atau menghalangi pemikiran-pemikiran yang membawa pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahkan Al Qur'an itu sendiri merupakan pijakan dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

Buku ini juga menceritakan riwayat hidup Einstein mulai dari kecil hingga meninggal dunia. Kisah-kisah Einstein yang ditulis meliputi bagaimana seorang Einstein kecil yang mengalami pertumbuhan yang lambat, bahkan Einstein belum bisa berbicara ketika anak-anak seusianya sudah pandai berbicara. Perkembangan Einstein mulai pesat ketika mendapat hadiah kompas dari Ayahnya pada ulang tahun yang kelima.

Ada apa dengan Kompas itu ??? tentu saya tidak akan membahasnya disini.

Wisnu A Wardhana juga menjelaskan tentang keinginan seorang anak manusia bernama Einstein untuk mengetahui bagaimana Tuhan menciptakan alam semesta ini, bahkan Einstein ingin mengetahui pikiran-pikiran Tuhan. Dalam pencariannya mencari eksistensi Tuhan, Einstein mengungkapkan pendapat yang cukup menarik menurut saya yaitu:
  1. Tuhan memang Rumit, tetapi tidak jahat
  2. Satu-satunya hal yang tak dapat dimengerti mengenai alam semesta adalah bahwa ia dapat dimengerti.
  3. Saya berpikir terus menerus, berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Sembilan puluh sembilan kali konklusi saya keliru, akan tetapi konklusi yang ke seratus kali saya benar.
  4. Saya ingin tahu bagaimana Tuhan menciptakan dunia ini. Saya tidak tertarik pada fenomena ini atau itu, pada spektrum unsur ini atau itu. Saya ingin mengetahui pikiran-pikiran Tuhan. Selebihnya adalah perincian-perincian saja.
Diakhir tulisan, Wisnu A Wardhana menceritakan bahwa Einstein akhirnya bertemu dengan Tuhan, bagaimanakah dan dimana pertemuan Einstein dengan Tuhan ??? dan satu konklusi benar apa yang telah dibuat Einstein ???

Simak kelanjutannya dalam buku MELACAK TEORI EINSTEIN DALAM AL QUR'AN yang ditulis oleh WISNU ARYA WARDHANA

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...